Thursday, January 12, 2012

Mencegah Reumatik dengan Senam Ringan

Olahraga ringan seperti jalan sehat bisa mencegah reumatik. Cegah penyakit Reumatik sejak dini dengan rutin melakukan senam melatih kekuatan sendi tulang. Menurut data Divisi Reumatologi Departemen Penyakit Dalam RS Cipto Mangunkusuno (RSCM) Jakarta tahun 2007, tercatat dari 864 kasus gangguan pada tulang dan persendian yang paling sering ditemukan adalah osteoartritis (28%), disusul ekstrartikuler atau reumatik jaringan lunak (21%), dan 53% dari kasus reumatik menyerang sendi lutut. Ketua Perkumpulan Masyarakat Peduli Rematik Indonesia (Permari), Endang B. Purnomo di Jakarta, Minggu (3/5) mengatakan senam ringan melatih persendian sangat baik dilakukan oleh penderita reumatik dengan kondisi kesehatan normal atau fase tenang, dan juga dapat dilakukan oleh orang yang sehat namun ingin mencegah terkena penyakit reumatik. “Olah raga ringan yang terdiri dari tahap pemanasan, lalu dilanjutkan dengan latihan inti berupa aerobik ringan low impact yang berfungsi untuk menguatkan kerja jantung dan paru-paru, kemudian diakhiri dengan relaksasi otot yang cukup, yang dilakukan secara rutin sangat membantu mencegah seseorang terkena reumatik,” ujar Endang.

Selain itu, menurut Dokter Reumatologi RSCM Siti Annisa Nuhonni, senam ringan yang diperuntukkan mencegah penyakit yang lebih sering menyerang kaum perempuan ini sebaiknya dilakukan tiga hingga lima kali dalam satu minggu. Sebab, dengan melakukan senam ringan mampu mencegah kambuhnya reumatik. “Setidaknya, para pasien dapat segera memberikan pertolongan pertama pada dirinya dan tidak bergantung kepada orang lain, karena senam ringan yang rutin dapat meningkatkan kemampuan gerak, kekuatan otot, endurans otot, kapasitas aerobik, perbaikan posisi sendi, biomekanik sendi, keseimbangan dan fungsi aktivitas,” papar Nuhonni. Bukan Mandi Malam Dia juga mengingatkan, kerap terjadi salah persepsi di tengah masyarakat mengenai reumatik. Udara dingin, mandi malam, konsumsi kangkung, bayam, dan kacang-kacangan, sebagai pemicu reumatik adalah tidak benar. Anggapan bahwa reumatik hanya menyerang seseorang pada usia lanjut tidak benar adanya, sebab di usia muda pun seseorang dapat terkena reumatik. reumatik adalah penyakit yang menyerang sendi dan struktur jaringan penunjang di sekitar sendi, sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri. “Ini lumrah terjadi jika kita kurang melatih persendian serta memberikan beban berlebih dan melakukan gerakan yang salah, dan kemudian melukai persendian kita, jadi tidak ada hubungannya dengan mitos-mitos itu,” ujar Nuhonni. [DDS/M-15 / www.suarapembaruan.com]

Makanan Berlemak Tinggi

        Secara tidak sadar, ada kemungkinan makanan yang kita santap tiap harinya merupakan makanan berlemak. Berikut merupakan daftar makanan yang mengandung lemak tinggi. Semoga informasi berikut bisa menjadi pertimbangan dalam memilih makanan.

1. Pure kentang. Apalagi jika proses pengolahannya menggunakan krim dan mentega. Bayangkan, 1/2 mangkuk saji saja sudah mengandung 200 kalori.

2. Permen. Selain mengandung jenis lemak jahat, kadar gulanya juga sangat tinggi. Begitu pula panganan sejenis seperti donat, cake dan bolu gulung.

3. Es krim. Meski kenikmatannya sangat mengundang, es krim merupakan sajian yang amat tinggi kandungan lemak, gula dan kalori. Jadi, pertimbangkan kembali untuk menikmatinya jika Anda sedang berdiet.

4. Keripik kentang. Camilan yang gurih ini merupakan salah satu makanan yang paling berpeluang bikin gemuk karena kandungan garamnya sangat tinggi.. Belum lagi kandungan lemak dan gulanya, sehingga total kalorinya tinggi. Di samping itu, keripik kentang banyak mengandung bahan pengawet, perasa dan pemanis buatan yang jelas-jelas dapat merugikan kesehatan.

5. Daging olahan. Kendati amat praktis, hot dog, sosis dan daging olahan sejenisnya, mengandung lemak tak baik. Kadarnya yang begitu tinggi, sama banyak dengan kadar garam yang dikandungnya.

6. Jajanan gorengan. Makanan jenis ini kurang baik bagi kesehatan karena umumnya digoreng dengan minyak yang tidak diganti setiap kali menggoreng. Kandungan lemaknya juga sangat tinggi dan kurang terjamin kebersihannya jika dijajakan di pinggir jalan.

7. Makanan cepat saji. Di antaranya hamburger, nachos dan kentang goreng. Kandungan lemaknya sangat tinggi, begitu pula kandungan kalorinya. Sementara kandungan nutrisi yang menyehatkan, nyaris tidak ada.

8. Minuman bersoda. Meski mendatangkan kesegaran sesaat, minuman ini sama sekali tidak memiliki nilai-nilai nutrisi. Kecuali, kaya akan kandungan gula, sodium, dan kalori.

9. Sereal . Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, semakin menjadi ancaman bila bertemu dengan rasa manis dari gula. Makanan jenis ini akan meningkatkan gula darah dan menyebabkan tubuh menimbun lemak.

10. Susu . Meskipun kandungan kalsiumnya baik bagi tubuh, susu memiliki kandungan lemak yang sangat tinggi yang akan menambah timbunan lemak tubuh. Jadi, kalau ingin mengambil manfaat kalsiumnya, ganti saja dengan mengonsumsi susu yang bebas lemak atau minimal yang yang sudah dikurangi kandungan lemaknya.